Selasa, 15 April 2014

RETARDASAI MENTAL

PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SDLB TUBAN TAHUN 2014 Oleh: SU’UDIYAH KHASANAH NIM: 12.10.1.149.0721 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ‘ULAMA TUBAN 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan mental sebagai salah satu bidang psikologi, yang merupakan gabungan semua fungsi-fungsi psikologi yang dikerjakan manusia. Dengan bekal mental atau kecerdasan yang memadai, dinamika hidup menjadi lebih indah dan harmonis sebab melalui kecerdasan mental manusia dapat merencanakan atau memikirkan hal-hal yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kesehatan mental yang normal sangat berkaitan erat dengan proses tumbuh kembang seseorang dengan suasana-suasana dan pengalaman yang letah dilaluinya dalam masa pertumbuhan teersebut (Langgulung, 2001). Anak retardasi mental atau yang biasa disebut dengan tunagrahita adalah mereka yang kecerdasannya jelas berada di bawah rata-rata (IQ di bawah 70). Disamping itu mereka mengalami keterbelakangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mereka yang terlambat dengan perkebangan keterampilan sensiorimotor, kurang terampil dalam berkomunikasi, kurang cakap dalam menolong diri, tidak mampu bersosialisasi, terhambat dalam mengaplikasikan keterampilan akademik dalam kehidupan sehari-hari, dalam keterbatasan kemampuan menilai situasi lingkungan secara tepat dan terhambat dalam menilai keterampilan sosial (Rochyati, 2005 : 12). Anak retardasi mental akan menerima bimbingan sepanjang hidupnya, karena anak tidak dapat mandiri dalam memenuhi hidupnya walaupun kehidupan yang paling sederhana sekalipun. Kemandirian bukanlah semata-mata meruapakan pembawaan yang melekat pada individu sejak lahir. Pada perkembangannya kemandirian juga dipengaruhi oleh berbagai stimulus yang datang dari orang tua dan lingkungan dimana individu tinggal. Kemandirian seorang anak dipengaruhi beberapa hal antara lain: faktor bawaan, kondisi fisik anak dan urutan kelahiran serta jenis pola asuh lain: pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, pola asuh permisif dan pola asuh penelantar. Dengan penerapan pola asuh yang tepat pada anak retardasi mental dapat membantu anak untuk menjadi mandiri (Tedjasaputra,2008). Menurut data dokumentasi di SDLB Tuban Tahun Pelajaran 2013 / 2014 untuk kategori Reatardasi Mental sebanyak 39 siswi. Untuk laki-laki 20 siswa (51,3%) dam perempuan 19 siswa (48,7%). Dari wawancara yang dilakukan pada salah satu guru pengajar untuk retardasi mental ringan terdapat 15 siswa (38,5%), dapat dilihat dari kemampuan anak yaitu bisa makan dan mengancingkan baju sendiri serta mengalami kesulitan dalam pelajaran sekolah. Untuk retardasi mental sedang sebanyak siswa 15 (38,5%), dapat dilihat dari kemampuan anak yang masih lambat dalam pemahaman penggunaan bahasa. Dan utunuk retardasi mental berat 9 siswa (23%), dapat dillihat kemampuannya yaitu tidak mampu mengurus diri sendiri. Kegiatan yang dilakukan masih memerlukan bantuan orang lain. Dimana sampai saat ini penyakit retardasi mental masih merupakan masalah kesehatan pada anak di Kabupaten Tuban, ditinjau dari meningkatnya penyandang cacat mental dari tahun 2007-2010. Dan berdasarkan data setiap semester di SDLB Tuban dimana jumlah penderita retarasi mental pada anak yang tertingggi adalah di SD, berdasarkan teori penyakit retardasi mental gejalanya muncul pada masa perkembangan yaitu tahap anak-anak. Karena apabila muncul pada tahap dewasa hal tersebut sudah merupakan tahap lanjut dari penyakit retardasi mental. Peran orang tua salah satunya adalah memberikan pengasuhan yang dapat menjadi dasar dalam pembentukan karakter dan kemandirian seorang anak, namun karena orang tua yang memiliki anak retrdasi mental semua cara telah dilakukan untuk membuat anak menjadi mandiri, tidak membuat ankanya berubah sedikit pun dan merasa pengasuhan yang diberikannya tidak berguna maka orang tua cenderung untuk angkat tangan dengan kata lain lepas dari tanggung jawab. Peran serta pemerintah dalam menyediakan tempat khusus seperti Sekolah Luar Biasa secara maksimal, mengarahkan anak kepada kemampuan atau keterampilan khusus yang dimilikinya, agar bisa dikembangkan secara maksimal. Bersedia mengajar atau melatih secara terus menerus dan perlahan-lahan sesuai dengan kemampuan, melatih keterampilan membina diri untuk mengembangkan keterampilan merawat dirinya sendiri, displin dan juga mengajarkan anak bagaimana melakukan kegiatan yang produktif guna menghasilkan uang jika mampu (Syamsu,2001). Berdasarkan masalah di atas peneliti tertarik untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental Di SDLB Tuban Tahun 2014. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental di SDLB Tuban? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental di SDLB Tuban. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi pola asuh orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Tuban. 2. Mengidentifikasi kemandirian anak retardasi mental di SDLB Tuban. 3. Mengidentifikasi adanya hubungan antara pola asuh orang dengan kemandirian anak retardasi mental di SDLB Tuban. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, menambah wawasan ilmu pengetahuan terutama tentang hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental, serta untuk melatih kemampuan dalam melakukan penelitian. 1.4.2 Bagi Profesi Sebagai tambahan pengetahuan bagi profesi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tentang pola asuh orang tua dan kemandirian anak retardasi mental. 1.4.3 Bagi Institusi Merupakan pengembangan ilmu pengetahuan dan diharapkan menjadi semangat untuk memacu peneliti-peneliti lain untuk melakukan penelitian berikutnya. 1.4.4 Bagi Pihak Sekolah Peneliti dapat dijadikan sumber masukan pada sekolah nantinya yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memberikan bantuan pada siswa. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Retardasi Mental 2.1.1 Pengertian Menurut WHO (dikutip dari Menkes 1990) retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi, Carter CH (dikutip dari Toback C) mengatakan retardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal (Soetjiningsih, 2000: 191). Menurut American Association on Mental Defeciency (AAMD) (dikutip dari Hallahan, 1986) retardasi mental adalah apabila kecerdasan secara umum di bawah rata-rata dan mengalami kesulitan penyesuaian social dalam setiap fase perkembangan (Mohammad Ali, 2006: 89). Menurut Aziz Amirul Hidayat (2005: 44) retardasi mental merupakan gangguan dalam perkembangan dimana terjadi gangguan dalam fungsi intelektual yang subnormal adanya prilaku adaptif social dan timbul pada masa perkembangan yaitu dibawah umur 18 tahun. Sedangkan menurut Rusdi Maslim (2006: 119) retardasi mnetal adalah suatu keadaan perkembangan jiwa yang berhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya hambatan keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh. Sedangkan menurut Melly (2007: 176), seorang dikatakan retardasi mnetal, bila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Fungsi intelektual umum dibawah normal 2. Terdapat kendala dalam perilaku adaptif sosial 3. Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah usia 18 tahun. Fungsi intelektual dapat diketahui dengan test fungsi kecerdasan dan hasilnya dinyatakan sebagai suatu taraf kecerdasan atau IQ (Intelegence Quotient). IQ adalah MA / CA x 100% M.A = Mental Age, umur mental yang didapat dari hasil test CA = Chronological Age, untuk berdasarkan perhitungan tanggal lahir 2.1.2 Etiologi Menurut Muhammad Ali (2006: 91) etiologi terjadinya retardasi mental pada seseorang menurut kurun waktu terjadinya yaitu di bawah sejak lahir (faktor endogen) dan faktor dari luar seperti penyakit atau keadaan lain (faktor endogen). Sedangkan menurut Galih A (2008: 28) adapun beberapa faktor penyebab dari retardasi mental itu sendiri adalah: 1. Keturunan a. Kromosom abnormalitas b. Kretinisme c. Adanya kerusakan kromosom 2. Masa kelahiran a. Infeksi b. Kelahiran premature c. Kelahiran anoxia 3. Masa setelah lahir dan masa kanak-kanak a. Penyakit (hydrocepalus) b. Keracunan (carbonmonoxida) 2.1.3 Klasifikasi Menurut Galih A Veskarisyanti (2008: 29) klasifikasi retardasi mental ada beberapa macam yaitu: 1. Retardasi Mental Ringan (Mild Mental Retardation) a. IQ 52 – 67 b. Karakteristik 1) Tidak memperlihatkan kelainan fisik 2) Agak mengalami keterlambatan dalam belajar 3) Mampu mandiri (mandi, makan, berpakaian) 4) Mangalami kesulitan dalam pelajaran sekolah 2. Retardasi Mental Sedang (Moderate Mental Retardation) a. IQ 36 – 51 b. Pada masa ini anak dapat dianjurkan lewat program training keterampilan sosial c. Karakteristik 1) Teramasuk mampu untuk melakukan keterampilan 2) Terkadang menampakkan kelainan fisik berupa gejala bawaan 3) Lambat dalam pengembangan pemahaman penggunaan bahasa 4) Ada yang agresif dan sikap bermusuh terhadap yang belum kenal 3. Retardasi Mental Berat (Severe Mental Retardation) a. IQ 20 – 35 b. Anak pada kondisi ini mengalami kecacatan yang cukup membutuhkan perawatan khusus c. Karakteristik 1) Menunjukkan banyak masalah terkadang ada yang bisa berkomunikasi, tetapi juga ada yang sama sekali tidak bisa berkomunikasi 2) Mengalami gangguan bicara 3) Tidak mampu mengurusi diri sendiri 4. Retardasi Mental Sangat Berat (Profound Mental Retardation) a. IQ di bawah 20 b. Karakteristik 1) Menampakkan kelainan fisik yang nyata 2) Mengalami gangguan serius pada fungsi psikomotorik 3) Penyesuaian diri sangat kurang 4) Selalu butuh pengawasan dan bantuan 5) Pemahaman dan penggunaan bahasa yang sangat terbatas 5. Severity Unspesified MR adalah mereka yang memiliki gangguan MR namun karena keparahan yang dimiliki, tidak dapat dilakukan tes terhadapnya.

SIFAT ALI BIN ABI THOLIB

Ali Bin Abu Thalib tumbuh menjadi anak yang cepat matang. Di wajahnya tampak jelas kematangannya, yang juga menunjukkan kekuatan, dan ketegasan. Saat ia menginjak usia pemuda, ia segera berperan penuh dalam dakwah Islam, tidak seperti yang dilakukan oleh pemuda seusianya. Contoh yang paling jelas adalah keikhlasannya untuk menjadi tameng Rasulullah Saw saat beliau hijrah, dengan menempati tempat tidur beliau. Ia juga terlibat dalam peperangan yang hebat, seperti dalam perang Al Ahzab, dia pula yang telah menembus benteng Khaibar. Sehingga dia dijuluki sebagai pahlawan Islam yang pertama. Ali bin Abu Thalib adalah seorang dengan perawakan sedang, antara tinggi dan pendek. Perutnya agak menonjol. Pundaknya lebar. Kedua lengannya berotot, seakan sedang mengendarai singa. Lehernya berisi. Bulu jenggotnya lebat. Kepalanya botak, dan berambut di pinggir kepala. Matanya besar. Wajahnya tampan. Kulitnya amat gelap. Postur tubuhnya tegap dan proporsional. Bangun tubuhnya kokoh, seakan-akan dari baja. Berisi. Jika berjalan seakan-akan sedang turun dari ketinggian, seperti berjalannya Rasulullah Saw. Seperti dideskripsikan dalam kitab Usudul Ghaabah fi Ma'rifat ash Shahabah: adalah Ali bin Abi Thalib bermata besar, berkulit hitam, berotot kokoh, berbadan besar, berjenggot lebat, bertubuh pendek, amat fasih dalam berbicara, berani, pantang mundur, dermawan, pemaaf, lembut dalam berbicara, dan halus perasaannya. Jika ia dipanggil untuk berduel dengan musuh di medan perang, ia segera maju tanpa gentar, mengambil perlengkapan perangnya, dan menghunuskan pedangnya. Untuk kemudian menjatuhkan musuhnya dalam beberapa langkah. Karena sesekor singa, ketika ia maju untuk menerkam mangsanya, ia bergerak dengan cepat bagai kilat, dan menyergap dengan tangkas, untuk kemudian membuat mangsa tak berkutik. Tadi adalah sifat-sifat fisiknya. Sedangkan sifat-sifat kejiwaannya, maka ia adalah sosok yang sempurna, penuh dengan kemuliaan. Keberaniannya menjadi perlambang para kesatria pada masanya. Setiap kali ia menghadapi musuh di medan perang, maka dapat dipastikan ia akan mengalahkannya. Seorang yang takwa tak terkira, tidak mau masuk dalam perkara yang syubhat, dan tidak pernah melalaikan syari'at. Seorang yang zuhud, dan memilih hidup dalam kesederhanaan. Ia makan cukup dengan berlauk-kan cuka, minyak dan roti kering yang ia patahkan dengan lututnya. Dan memakai pakaian yang kasar, sekadar untuk menutupi tubuh di saat panas, dan menahan dingin di kala hawa dingin menghempas. Penuh hikmah, adalah sifatnya yang jelas. Dia akan berhati-hati meskipun dalam sesuatu yang ia lihat benar, dan memilih untuk tidak mengatakan dengan terus terang, jika hal itu akan membawa mudharat bagi umat. Ia meletakkan perkara pada tempatnya yang tepat. Berusaha berjalan seirama dengan rekan-rekan pembawa panji dakwah, seperti keserasian butiran-butiran air di lautan. Ia bersikap lembut, sehingga banyak orang yang sezaman dengannya melihat ia sedang bergurau, padahal hal itu adalah suatu bagian dari sifat kesempurnaan yang melihat apa yang ada di balik sesuatu, dan memandang kepada kesempurnaan. Ia menginginkan agar realitas yang tidak sempurna berubah menjadi lurus dan meningkat ke arah kesempurnaan. Gurauan adalah 'anak' dari kritik. Dan ia adalah 'anak' dari filsafat. Menurutku, gurauan yang tepat adalah suatu tanda ketinggian intelektualitas para tokoh pemikir dalam sejarah. Ia terkenal kefasihannya. Sehingga ucapan-ucapannya mengandung nilai-nilai sastra Arab yang jernih dan tinggi. Baik dalam menciptakan peribahasa maupun hikmah. Ia juga mengutip dari redaksi Al Quran, dan hadits Rasulullah Saw, sehingga menambah benderang dan semerbak kata-katanya. Yang membuat dirinya berada di puncak kefasihan bahasa dan sastra Arab. Ia amat loyal terhadap pendidiknya, Nabi-nya, juga Rabb-nya. Serta berbuat baik kepada kerabatnya. Amat mementingkan isterinya yang pertama, Fathimah az Zahra. Dan ia selalu berusaha memberikan apa yang baik dan indah kepada orang yang ia senangi, kerabatnya atau kenalannya. Ali Bin Abu Thalib berpendirian teguh, sehingga menjadi tokoh yang namanya terpatri dalam sejarah. Tidak mundur dalam membela prinsip dan sikap. Sehingga banyak orang yang menuduhnya bodoh dalam politik, tipu daya bangsa Arab, dan dalam hal melembutkan sikap musuh, sehingga kesulitan menjadi berkurang. Namun, sebenarnya kemampuannya jauh di atas praduga yang tidak benar, karena ia tahu apa yang ia inginkan, dan menginginkan apa yang ia tahu. Sehingga, di samping kemanusiaannya, ia seakan-akan adalah sebuah gunung yang kokoh, yang mencengkeram bumi.

RI miliki Negara Maju

Yogyakarta- Indonesia menjadi tiga besar dunia yang memiliki potensi untuk menjadi negara yang besar. Hal ini karena Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar. Tinggal bagaimana cara mengelola potensi tersebut.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Ir. Hatta Rajasa ketika menyampaikan materi ‘Pembangunan Karakter Bangsa untuk Penguatan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Umat’ dalam ‘Rapat Kerja Nasional dan Milad Aisyiyah ke 97’ Jumat (20/5) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah memiliki enam program kerakyatan. “Program-program tersebut antara lain program rumah murah untuk rakyat. Kemudian program kendaraan angkutan umum murah. Pengadaan air bersih, listrik murah, program untuk kesejahteraan nelayan dan program untuk masyarakat pinggiran perkotaan,”urainya.

Sementara itu Ketua Umum PP Aisyiyah, Dra. Siti Noordjannah Djohantini, MM, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan di tengah capaian kemajuan bangasa dan potensi-potensi besar lainnya yang dimiliki bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia dituntut untuk memperkokoh bangunan visi dan karakter bangsa menuju masa depan yang lebih baik karena masih memiliki sejumlah masalah di bidang politik, ekonomi dan social budaya yang harus terus dipecahkan bersama-sama.

Selain itu di tengah masalah-masalah tersebut menurutnya, miskinnya keteladanan mengakibatkan sebagian besar anak bangsa banyak terlibat dalam berbagai tindakan yang merugikan dan menghancurkan tatanan kehidupan. Seperti korupsi, perusakan lingkungan, penyalahgunaan narkoba, perdagangan manusia, kekerasan, terorisme dan krisis moral.

“Jika masalah-masalah tersebut dibiarkan meluas maka potensi dan modal ruhaniah, intelektual dan kekuatan bangsa lama kelamaan akan mengalami pelemahan yang berakibat pada ketertinggalan.”,jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Noordjannah juga menuturkan bahwa Aisyiyah telah berupaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan bangsa melalui langkah-langkah nyata. “Bidang pendidikan misalnya adanya lembaga pendidikan formal maupun non formal dari jenjang pra sekolah hingga perguruan tinggi. Kemudian Rumah Sakit, Balai Kesehatan, Panti Asuhan, Koperasi, dan lainnya,”paparnya.

Dalam hal pelestarian lingkungan, Aisyiyah melakukan gerakan penanaman pohon secara nasional. “Aisyiyah mendukung penuh program pemerintah seperti penanaman bibit pohon secara besar-besaran. Mulai dari Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL), program Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang kemudian diusulkan modifikasinya menjadi Kebun Bibit Aisyiyah (KBA),”urainya.

Noordjannah menambahkan PP Aisyiyah juga mensinergiskan KBA dengan penguatan pengembangan pohon di luar hutan atau trees outside forest sebagai bagian utuh dalam landscape ekosistem. “Untuk menjalankannya, Aisyiyah memiliki sumberdaya ahli, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang bersinergi dalam menyukseskan program serta lahan tanam yang potensial di wilayah Indonesia,”ujarnya.

Sedangkan dalam penguatan Islamic civil society atau masyarakat madani, Aisyiyah terus melakukan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat, penguatan tatanan sosial budaya lokal. “Serta kesadaran politik kebangsaan yang bebas dari segala bentuk radikalisme dan usaha-usaha dakwah lainnya yang membawa pada pencerahan,”tegasnya.(umy.ac.id)

pencipta

Pencipta Blog

Blogspot adalah situs blog pertama. Diciptakan oleh Evan Williams sebelum kemudian dijual kepada Google pada tahun 2005 seharga Rp 400 milliar. Awalnya bernama Blogger dan kini lebih dikenal sebagai Blogspot. Williams adalah juga pencipta situs pertemanan Twitter.

Evan Williams (lahir 31 Maret 1972 di Nebraska) adalah seorang wirausahawan AS yang telah mendirikan beberapa usaha. Dua di antaranya yang paling terkenal adalah Blogger sebelum dibeli oleh Google dan Twitter.

hamil muda

Pantangan Ibu Hamil Muda

Dr. Puji Ichtiarti, SpOG, dari RS Hermina Jatinegara, berkata, “Kalau ibu hamil tidak boleh benci, sebal, dan marah-marah memang ada baiknya karena semua itu dapat berdampak negatif bagi dirinya sendiri, seperti stres, pusing, dan tekanan darah naik.” Tapi kalau si jabang bayi jadi mirip orang yang dibenci, tentu itu tidak benar dan tidak ada hubungannya sama sekali. Yang ini jelas hanya mitos. Namun, bukan berarti ibu hamil lantas boleh melakukan semua hal. Selama kehamilan memang ada pantangan bagi ibu. Adapun pantangan ibu hamil :
PANTANGAN DI TRIMESTER I

* Tidak terbentur atau terjatuh karena bisa mengakibatkan keguguran.
* Tidak melakukan olahraga berat, seperti lari, aerobik high impact atau angkat beban
* Menunda bepergian jauh untuk sementara, terlebih bila harus melakukan perjalanan udara. Di usia kehamilan 1-3 bulan, ibu masih memerlukan kekuatan ekstra untuk mensuplai segala sesuatu yang penting bagi pertumbuhan janin. Kecapekan dapat membuat suplai nutrisi, energi, hingga oksigen ke calon bayi terhambat.
* Hindari minum obat dan jamu kecuali dalam pengawasan dokter. Jangan lupa, janin amat rentan terhadap pengaruh obat-obatan yang bersifat teratogen (zat kimia yang dapat menimbulkan kelainan perkembangan pada janin).
* Hindari pakaian ketat yang tidak lentur. Pakaian longgar atau elastis merupakan pilihan yang lebih baik karena tidak akan mengganggu perkembangan janin. Sama halnya dengan bra, kenakanlah bra yang nyaman.
* Untuk sementara jangan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gas sebab bisa membuat ketidaknyamanan pada ibu hamil. Bahkan pada kasus tertentu bisa berakibat fatal. Adapun makanan terlarang bagi ibu hamil
* Hubungan suami istri tetap boleh dilakukan kecuali bila dokter melarang atau dari kacamata medis hubungan intim dapat membahayakan ibu ataupun janin.
PANTANGAN DI TRIMESTER II DAN III
Di trimester dua, kehamilan relatif aman. Sekalipun begitu ibu tetap wajib menjaga kandungannya dengan selalu menghindari stres, tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat atau melaksanakan kegiatan yang dapat menimbulkan risiko cedera.
Sementara di trimester ke-3 karena yang sering menjadi kekhawatiran adalah cepatnya peningkatan berat badan ibu, maka beberapa pantangan yang berkaitan dengan pola makan berlaku di sini. Umpamanya, kurangi makanan yang mengandung garam karena berpotensi meningkatkan tensi darah dan protein pada urin. Juga jaga agar peningkatan BB tidak lebih dari 2 kg dalam sebulan untuk menghindari keracunan kehamilan (preeklamsia).
Tingkatkan asupan buah-buahan dan sayur yang bermanfaat bagi janin dan air ketuban. Makanan bergizi seperti itu juga baik untuk memperlancar BAB dan menghindari sembelit yang biasa dialami ibu hamil trimester akhir. Cukupi kebutuhan minum dengan mengonsumi cairan 8 gelas sehari. Tak perlu khawatir jika jadi sering BAK, karena di kehamilan besar hal ini wajar saja. Yang penting, rasa kebelet pipis tersebut jangan ditahan-tahan sebab bisa memicu terjadinya infeksi saluran kencing.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai perut ibu terbentur atau ibu terjatuh. Ini penting diperhatikan karena di kehamilan tua, perut akan semakin membuncit dan membuat gerakan ibu semakin tidak “lincah.
Di trimester akhir ini, perhatikan organ intim yang akan menjadi jalan lahir bayi dengan lebih saksama. Pada saat kehamilan, ibu rentan menderita keputihan. Sebagai pencegahan, upayakan organ intim selalu bersih dan tidak lembap. Sering-seringlah mengganti celana dalam. Lebih sering lebih baik.

narkoba

Narkoba : Narkotika dan Obat - Obatan

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari 'Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD pun banayk yang terjerumus narkoba.


macam macam narkoba antara lain :

2. NARKOTIKA
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia.
Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.

Macam-macam narkotika:

A. OPIOID (OPIAD)
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).Bahan-bahan opioida yang sering disalahgunakan adalah :

Candu

Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.


Morfin

Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

Heroin (putaw)

Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karna efeknya sangat kuat. Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam cairan. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin bisa di sebut juga "chasing the dragon." Heroin memberikan efek yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisik maupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi obat bius itu, dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan.Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual, hidung dan mata yang selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak jelas, tidak dapat berkonsentrasiSakaw atau sakit karena putaw terjadi apabila si pecandu putus menggunakan putaw. Sebenarnya sakaw salah satu bentuk detoksifikasi alamiah yaitu membiarkan si pecandu melewati masa sakaw tanpa obat, selain didampingi dan dimotivasi untuk sembuh.Gejala sakau: mata dan hidung berair, tulang terasa ngilu, rasa gatal di bawah kulit seluruh badan, sakit perut/diare dan kedinginan.Tanda-tanda dari seseorang yang sedang ketagihan adalah : kesakitan dan kejang-kejang, keram perut dan menggelepar, gemetar dan muntah-muntah, hidung berlendir, mata berair, kehilangan nafsu makan, kekurangan cairan tubuh. Heroin disebut juga dengan nama : putauw, putih, bedak, PT, etep, dll.


Codein

Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.


Demerol

Nama lainnya adalah Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.


Methadone

Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.


Efek yang ditimbulkan dari Opoid ini adalah:

  • Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
  • Kerusakan penglihatan pada malam hari
  • Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
  • Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya .
  • Penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis.
Gejala putus obat dari ketergantungan opioid adalah:
  • Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia.
  • Seseorang yang ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung.
  • Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.

B. KOKAIN (SHABU-SHABU)


Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.Efek yang ditimbulkan:

  • Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid, lever terganggu.
  • Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat kuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian.
  • Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan sering menyebabkan impoten.
  • Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus ginjal.

Gejala pecandu yang putus obat:

Kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).
Nama lain dari kokain adalah snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat).

C. CANNABIS

  • Semua bagian dari tanaman mengandung kanabioid psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints. Akan mengikat pikiran dan dapat membuatmu menjadi ketagihan.
  • Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang disebut hashish atau hash.
  • Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang dapat mempengaruhi suasana hati manusia dan mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya. Orang bilang memakai sekali-sekali tidak akan bikin katagihan.
  • Ganja dianggap narkoba yang aman dibandingkan dengan putauw atau shabu. Kenyataannya sebagian besar pecandu narkoba memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan menjadi lamban dan akan nampak bodoh dan membosankan.
  • Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatanmu. Dan seringkali, para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.
  • Akibat-akibat lainnyaganja adalah: kehilangan konsentrasi,meningkatnya denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk, ketakutan dan rasa panik, depresi, kebingungan dan halusinasi.
  • Ganja dikenal juga dengan sebutan : marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary Jane.
  • Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk.